KEKL Talk Bandung Gandeng Tan Tjiang Ay, Bagi Rahasia Sukses Jadi Arsitek

thumbnail

KEKL Bandung gelar KEKL Talk ketiga pada hari Sabtu, 10 Oktober 2020 lalu. KEKL Talk yang bertajuk “Ngoblak- Ngobrol Blak-Blakan” ini menggandeng Tan Tjiang Ay, arsitek ternama tanah air yang juga merupakan KEKL angkatan 58. Acara ini dilaksankaan melalui Video Conference melalui aplikasi daring Zoom pukul 10.00 - 11.30 WIB. KEKL Talk ini diikuti oleh 150 peserta yang terdiri atas KEKL dan Non-KEKL baik yang berada di Indonesia juga mancanegara.

source : instagram @keklofficialbandung

KEKL Talk ini merupakan peringatan 52 tahun profesi Tan Tjiang Ay sebagai arsitek. Tan Tjiang Ay menceritakan motivasinya untuk menjadi arsitek berawal dari rasa kagumnya melihat ayah temannya yang pada saat itu berprofesi sebagai seorang juru gambar di kantor pemerintahan. Berangkat dari sana, setelah lulus dari SMA Kolese Loyola beliau melanjutkan pendidikan tinggi ke Institut Tenologi Bandung yang pada waktu itu namanya masih Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan sempat pindah ke Universitas Katolik Parahyangan.

KEKL Talk ini dibagi menjadi 2 sesi, yaitu sesi sharing dan sesi tanya jawab. Pada sesi sharing, Tan Tjiang Ay menceritakan kegiatannya dalam menekuni profesinya sebagai arsitek. Beliau menceritakan bagaimana beliau bertemu berbagai jenis klien dengan latar belakang dan kebutuhan yang berbeda. Beliau mengatakan bahwa desain dari setiap proyek disesuaikan dengan kebutuhan klien yang berbeda-beda. Beliau juga menjelaskan bahwa perbedaan pendapat dengan klien merupakan hal yang lumrah. Menurutnya, pada akhirnya klien yang cocok pasti akan kembali apabila cocok dengan hasil karyanya.

Setelah sesi sharing dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Sesi tanya jawab ini menghidupkan suasana seminar. Ada beberapa pertanyaan lucu yang dilontarkan peserta, salah satunya “apakah benar Tan Tjiang Ay merupakan arsitek yang galak?” Tan Tjiang Ay terlihat menikmati dan dengan senang hati menjawab pertanyaan dari peserta seminar. 

Tim KEKL Bandung menutup acara dengan memberikan kenang-kenangan untuk Tan Tjiang Ay berupa lukisan karikatur oleh David Lahendra dan kaos dari @spesialiskaos. Tidak lupa, panitia juga membagikan hadiah quiz dan doorprize untuk para peserta yang beruntung. Hadiah quiz disponsori oleh @saniharto sedangkan pemenang doorprize mendapatkan buku Tan Tjiang Ay lengkap dengan tanda tangan beliau. Seluruh dana yang terkumpul dari pendaftaran seminar ini disalurkan ke RS Santo Yusup Bandung sebagai donasi.

Pada penghujung acara, Tan Tjiang Ay memberikan pesan bagi para peserta dan kaum muda khususnya para arsitek untuk terus melihat segala sesuatu secara lebih lapang. “Terus melihat langit yang lebih tinggi dan mengejar cakrawala yang lebih jauh.”

Writer
Humas KEKL
Date Published
21 Nov 2020
Category
Event